Berita

Pemkab Kutim Raih Pujian KSP RI: Inovasi Pencegahan Stunting Jadi Contoh Nasional

39
×

Pemkab Kutim Raih Pujian KSP RI: Inovasi Pencegahan Stunting Jadi Contoh Nasional

Sebarkan artikel ini

KutaiTimur, PotretRepublik.Com-
Gerakan nyata Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) dalam menanggulangi stunting kembali mendapat apresiasi tinggi dari Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (KSP RI). Upaya cepat dan terukur yang dilakukan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim dipandang sebagai contoh nyata bagaimana sebuah daerah dapat berperan aktif dalam menanggulangi ancaman gizi buruk yang mengancam generasi penerus bangsa.

Dipimpin oleh Kepala Dinas PPKB Kutim, Achmad Junaidi B, tim tersebut melakukan kunjungan kerja ke KSP RI untuk memaparkan inovasi dan capaian dalam program pencegahan stunting yang tengah berjalan. Salah satu terobosan yang mendapat sorotan khusus adalah program “Cap Jempol Stop Stunting”, yang fokus pada edukasi dan literasi gizi untuk masyarakat, khususnya para generasi muda yang hendak memasuki jenjang pernikahan.

Dalam konferensi pers virtual, Dr. Zahera Mega Utama, S.E., M.M., tenaga ahli KSP RI, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. “Pencegahan stunting sejak dini adalah langkah yang sangat tepat. Ini merupakan inisiatif yang sangat baik dan patut dicontoh,” ujar Dr. Mega.

Ia menegaskan bahwa penanganan stunting tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah, dunia pendidikan, tenaga kesehatan, serta partisipasi aktif masyarakat.

“Masalah stunting hanya bisa diatasi dengan kerja sama yang solid dan berkesinambungan. Kolaborasi yang kuat antar sektor sangat diperlukan,” tegasnya.

Dr. Mega juga mengingatkan pentingnya pemanfaatan data dan riset berbasis wilayah dalam menentukan strategi yang tepat. Di Kutim, tiga kecamatan tercatat memiliki angka stunting tertinggi, yang memerlukan pendekatan berbeda sesuai dengan permasalahan spesifik di masing-masing daerah.

“Jika stunting bisa dicegah sejak dini, kita sedang menyelamatkan masa depan generasi bangsa,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *