KutaiTimur, Potret Republik.Com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melaksanakan upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dipimpin langsung oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Mahyunadi, Ketua DPRD Jimmi, serta kepala perangkat daerah dan elemen masyarakat setempat. Meskipun cuaca mendung dan hujan mengguyur sebagian wilayah, upacara tetap berlangsung khidmat dan berjalan lancar.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan upacara. “Alhamdulillah, meskipun cuaca kurang bersahabat, kita dapat melaksanakan upacara dengan baik dan khidmat. Ini menunjukkan kebersamaan kita dalam menjaga nilai luhur bangsa,” ujarnya setelah upacara.
Ardiansyah menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar simbol atau slogan, melainkan merupakan pegangan hidup bangsa yang sudah final dan tidak perlu diperdebatkan. “Pancasila adalah dasar falsafah dan ideologi negara yang telah diikrarkan dan tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Kita harus tetap menjadikan bangsa ini bersatu dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila,” tambahnya
Sementara itu, Wakil Bupati Mahyunadi dalam kesempatan yang sama menyoroti keistimewaan Pancasila sebagai perekat bangsa yang memiliki keragaman luar biasa. “Indonesia, dengan ratusan suku dan ribuan sub suku, bisa bersatu dan hidup rukun di bawah naungan Pancasila. Ini adalah bukti nyata bahwa Pancasila bukan hanya teori, tetapi kekuatan pemersatu yang sesungguhnya,” ujar Mahyunadi.
Lebih lanjut, ia berharap peringatan Hari Kesaktian Pancasila dapat menguatkan kembali nilai-nilai gotong royong, toleransi, dan solidaritas dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. “Nilai-nilai Pancasila harus terus kita hidupkan dalam bekerja, berorganisasi, dan bermasyarakat. Ini penting untuk menjaga keharmonisan dan persatuan bangsa,” tutup Mahyunadi.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2025 di Kutim ini menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Kutim dan seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman utama dalam menghadapi tantangan pembangunan serta menjaga persatuan
